2023: Cinta, Harapan dan Pertualangan

Januari 2024. Tak terasa 12 bulan kembali sudah dilewati. Tahun yang panjang, tahun yang banyak perubahan, tahun yang penuh dengan hal baru, tahun dimana diri ini merasakan hal yang belum pernah dipikirkan sebelumnya. Campur aduk, penuh suka dan cita, penuh bahagia dan air mata, penuh perjuangan dan kebahagian, penuh tantangan.

2023 ini kemudian kusimpulkan menjadi tahun penuh cinta, harapan dan pertulangan.

Cinta. Tahun penuh cinta. Tahun dengan perjalanan hidup yang penuh misteri akan cinta. Siapa sangka di tahun ini aku diramalkan oleh dua orang yang usianya terpaut jauh di atasku, orang yang ku kenal dekat, dan dengan ramalan yang sama, kemudian ntah bagaimana ceritanya bahwa ramalan itu benar adanya, setidaknya aku rasakan sendiri. Sungguh tak pernah mengira! Barangkali kebetulan, barangkali memang ramalan itu memang ada teorinya. Aku kira tak ada kabar tentang cinta di tahun ini, ternyata benar kata orang, ketika sedang tidak terlalu memikirkan cinta, cinta itu hadir bahkan tiada terduga. Tak pernah terfikir olehku akan ada cinta yang ku ukir seperti cinta yang aku jalani saat ini, cinta yang penuh teori, cinta yang penuh perhitungan, cinta yang aku yakini bernilai dan akan berjalan infinity, cinta yang penuh ketulusan dan kebahagian. Ada airmata yang silih berganti dengan kebahagian, ada airmata yang tak bisa dihindari dan diajak berdamai. Dan cinta yang aku alami saat ini sungguh cinta yang tak bisa dijelaskan bagaimana dan akan seperti apa. Cinta yang penuh dengan cinta. Cinta yang penuh dengan cerita. Cinta yang ntah bagaimana aku yakini dan berharap takkan ada akhirnya.

Harapan. Suatu kata yang akan selalu menjadi acuan untuk memotivasi diri berbuat dan merasakan sesuatu. Harapan mengunjungi rumah Allah menjadi harapan yang sudah lama kutulis dan kemudian 2023 menjadi kenyataan. Mengunjungi Madinah dan Makkah, meliha ka’bah dan menciumnya, menjadi harapan terindah yang dikabulkan Allah di tahun ini. Memiliki seseorang yang sangat berarti dalam hidup ini menjadi harapan kedua yang menghiasi kehidupan di tahun 2023 walaupun harapan ini masih menjadi harapan yang akan masih tertulis. Mendapatkan sertifikasi dosen menjelang akhir tahun menjadi penutup harapan untuk karirku di tahun lalu yang juga kusyukuri penuh suka cita.

Pertualangan mengarungi kehidupan di tahun 2023 kemudian ternyata lebih menantang dibandingkan di tahun 2022. Ada banyak tugas baru yang harus aku selesaikan. Ada banyak negara dan kota baru yang aku kunjungi di tahun ini. Bangkok, Osaka, Kyoto, London, Leeds, Birmingham, Nottingham, Newcastle, Edinburgh, Glasgow, dan Vancouver menjadi 11 kota di luar sana yang aku kunjungi. Tak lupa Labuan Bajo, Manado dan Makassar, menjadi 3 kota baru yang juga menambah ceklis kunjunganku ke kota-kota di Indonesia. Ada banyak risiko berpertualangan yang aku hadapi dan jalani. Risiko dan pengorbanan yang kemudian menghiasi kehidupanku di tahun 2023. Kembali kepada teorinya, hidup sungguh kemudian memang suatu pilihan. Apapun yang dipilih, dipikirkan dengan matang untuk menjalaninya, akan selalu menghasilkan risiko yang kemudian mengorbankan pilihan lain yang sedang tidak dipilih pada saat itu.

Dear 2024. Terlalu banyak harapan baru yang aku tuliskan, masih ada harapa yang belum tercapai dan dituliskan kembali. Menjalankan tiga tugas utama dosen, tridharma, pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan maksimal dan seimbang menjadi prioritas utama di tahun ini. Hidup bersama orang baru dengan penuh cinta di bawah atap yang sama menjadi harapan yang semoga 2024 menjadi tahun yang terbaik bagiku. Kesehatan diri ini, orang tua, keluarga, orang-orang yang disayangi, menjadi doa yang tak pernah terlewatkan dan terus menghiasi doa ini. Semoga 2024 akan dihiasi dengan hal-hal positive dan penuh kebahagian. Aaminn..

Leave a comment